Arsene Wenger Ingin Memiliki Pemain Yang Cinta akan Klubnya
Agen Live Casino – Manager Arsenal, Arsene Wenger Ingin lebih fokus pada pemain yang berusia muda. Karena Wanger juga berkeinginan memiliki pemain yang bisa mencitai nilai-nilai klubnya.
Wenger sudah sering dikritik soal kebijakan transfernya di Arsenal. Arsene Wenger ini banyak dicap terlalu pelit untuk membelanjakan dana transfer.
Dalam dua musim sebelumnya, pembelian-pembelian terbesar Arsenal adalah Shkodran Mustafi, Granit Xhaka, dan Petr Cech. Masing-masing pemain ini dibeli dengan banderol di bawah 40 juta pound.
Padahal di saat yang sama, rival-rival Arsenal jor-joran membeli pemain. Manchester United membeli Paul Pogba, Romelu Lukaku, dan Nemanja Matic.
Liverpool berani mengeluarkan uang banyak untuk Mohamed Salah dan Virgil van Dijk. Sementara Manchester City tak tanggung-tanggung lagi borosnya: John Stones, Leroy Sane, Gabriel Jesus, Bernardo Silva, Ederson, Kyle Walker, sampai Benjamin Mendy. Agen Live Casino
Lepasnya Alexis Sanchez ke MU, dalam kesepakatan tukar guling dengan Mkhitaryan, juga diyakini karena faktor ‘pelitnya’ Arsene Wenger. Selain Sanchez tak merasakan ambisi besar dari Wenger, pemain asal Chile itu juga tak diberikan kontrak yang dirasa memuaskan.
Faktanya MU berani mengeluarkan 350 ribu pound per pekan untuk menggajinya. Angka itu membuat Sanchez jadi pemain dengan gaji tertinggi di Premier League saat ini.
Wenger mengaku tak pernah ada masalah dengan Sanchez, bahkan memujinya selalu berkomitmen dan mengerahkan yang terbaik di lapangan. Tapi dari segi klub, pria Prancis itu mengakui saat ini belum bisa terlalu boros mengeluarkan uang. Agen Live Casino
Wenger percaya mendidik pemain sendiri selalu lebih baik.
“Terlepas dari kekuatan finansial yang super di liga dan di Eropa, saya percaya penting bahwa kami menjaga basis fokus kami untuk punya pemain-pemain dari dalam klub sendiri,” katanya.
“Saya lebih memilih mendorong klub untuk berusaha lebih keras pada kualitas memoles pemain muda, ketimbang menuju ke sebuah jalan di mana segalanya hanya soal jutaan uang dan bukan soal soal nilai-nilai sepakbola. Kami adalah satu-satunya tim yang bermain dengan empat, lima pemain yang muncul dari dalam klub,” imbuh manajer 68 tahun ini.