Rencana Pembunuhan Sukarno Dalam Dokumen Rahasia CIA
Agen Casino Online – Dalam ribuan dokumen yang dirilis oleh arsip Negara Amerika Serikat tidak hanya mengungkap kematian John F Kennedy, tapi juga Rencana Badan Intelijen Pusat (CIA) untuk melakukan membunuh kepada sejumlah pemimpin asing, termasuk Sukarno.
Hal tersebut dapat terungkap dalam salah satu dari 2.891 dokumen yang dirilis melalui situs resmi Arsip Negara. Bertajuk Investigasi Keterlibatan CIA dalam Rencana Pembunuhan Pemimpin Asing termasuk Sukarno. Dokumen ini membeberkan hasil penyelidikan Eksekutif Direktur Komisi CIA hingga 1975.
Di halaman kelima dokumen tersebut, komisi penyelidikan ini memaparkan hasil interogasi dengan Richard Bissell, Wakil Direktur bidang Perencanaan CIA kala itu.
“Bissell juga diinterogasi mengenai diskusi di dalam Badan tersebut mengenai kemungkinan upaya pembunuhan Presiden Sukarno dari Indonesia yang prosesnya sudah sampai pada titik identifikasi siapa yang bisa direkrut untuk upaya ini,” tulis komisi tersebut.
Namun, rencana itu tak pernah disempurnakan dan dilaksanakan. Bissell mengatakan, CIA sama sekali tak ada sangkut pautnya dengan kematian Sukarno.
Laporan tersebut mengungkap sejumlah wacana dan rencana CIA untuk membunuh pemimpin asing lain, seperti pemimpin Kuba, Fidel Castro, juga Presiden Dominika, Rafael Trujillo.
Dokumen ini merupakan bagian dari ribuan data yang dirilis Arsip Negara. Bocoran dokumen ini berfokus pada hasil penyelidikan kasus pembunuhan John F Kennedy pada 22 November 1963 silam.
Ribuan dokumen ini dirilis atas perintah Presiden Donald Trump, sesuai mandat Kongres pada 1992. Mandat Kongres itu menetapkan, semua dokumen penyelidikan kematian presiden AS ke-35 itu harus dibuka untuk publik.
“CIA sama sekali tidak terlibat dalam kematian Soekarno,” pungkas dokumen tersebut.
Seperti dikabarkan, Presiden AS Donald Trump mengizinkan Badan Arsip Nasional Amerika untuk mendeklasifikasi sejumlah dokumen terkait pembunuhan John F. Kennedy pada Kamis (26/10/2017) waktu setempat. Sebelumnya, AS juga sempat merilis dokumen rahasia yang menunjukkan peran intelijen dan militer Amerika dalam peristiwa G30S/PKI.
Namun, dokumen hasil penyelidikan karena CIA dan Biro Investigasi Federal (FBI) memintanya untuk tetap merahasiakan data tersebut atas alasan keamanan.