Pekerjakan Anak-Anak KPAI Dalami Pemilik Pabrik yang Meledak
Agen Casino Online – KPAI merespon persoalan Korban ledakan pabrik kembang api yang terletak di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, sebagian korban yang di rawat di rumah sakit masih anak-anak dan mereka sekitar berusia 15 – 16 Tahun.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto pun merespons hal ini. Dia menyatakan, KPAI akan terus mendalami laporan ini.
“Terkait dugaan pabrik mempekerjakan anak di bawah umur ini kami masih mendalami.” ujar Susanto.
“Namun yang pasti prinsip hukumnya tidak boleh melibatkan anak untuk pekerjaan yang berbahaya,” sambungnya menegaskan.
Dijelaskan Susanto, Pasal 74 Undang-Undang Ketenagakerjaan secara tegas melarang anak dipekerjakan atau dilibatkan pada pekerjaan yang buruk bagi tumbuh kembang anak. Dia pun meminta pemerintah nantinya memberi sanksi tegas jika dugaan ini terbukti dari hasil penyelidikan.
“Pemerintah dan pemerintah daerah harus bertindak tegas dan memberikan sanksi terhadap pabrik yang diduga melibatkan anak untuk pekerjaan yang sangat berbahaya,” ujarnya.
Sebelumnya, dugaan manajemen pabrik petasan ini mempekerjakan anak di bawah umur datang dari Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Dia mengungkap itu usai menjenguk para korban yang dirawat RSU Tangerang.
“Korban saya lihat di RS Tangerang, anak umur 15, 16 tahun,” ujar Zaki kepada wartawan, Kamis (26/10).
Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) sebelumnya menyatakan akan melakukan penyelidikan terkait hal ini. Berdasarkan peraturan, pekerja di bawah umur tidak diperbolehkan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Harry menjelaskan, saat ini pemilik pabrik tersebut tengah berada di Malaysia. Pihak kepolisian telah menghubungi pemilik pabrik dan dia mengatakan akan segera kembali ke Indonesia.
Menurut Harry, pihaknya akan menggali keterangan soal standar keamanan di pabrik tersebut.
“Yang paling utama akan dilihat penyebab terjadinya kebakaran itu, apakah dia punya safety dalam kegiatan selama berlangsungnya pekerjaan karyawan, kami juga akan mintai keterangan terkait pembuatan kembang api,” kata Harry.
Berdasarkan data sementara ada 103 pekerja yang berada dalam pabrik tersebut. 47 di antaranya ditemukan tewas, sementara 46 orang lainnya mengalami luka-luka.
Polisi masih menyisir lokasi untuk mencari korban lain yang mungkin masih tertinggal di dalam pabrik.
Pekerjakan Anak-Anak KPAI Dalami Pemilik Pabrik yang Meledak