Semarang Bubarkan FPI bukan Berarti Kami Menolak Agama Islam

Semarang Bubarkan FPI bukan Berarti Menolak Agama Islam

Agen Poker Online Terpecaya – FPI resmi dibubarkan di kota Semarang, dan menurut informasi yang di dapat bahwa didaerah Semarang Utara. Unjuk rasa yang di adakan di salah satu rumah warga yang bernama Zainal Abidin Petir di Jalan Pergiwati I No. 19, Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara.

Di rumah tersebut akan diadakan sebuah pembentukan organisasi yang bernama FPI (Front Pembela Islam). Mendengar hal tersebut sejumlah masyarakat dan ormas yang ada di kota Semarang melakukan unjuk rasa.

Isi agenda unjuk rasa tersebut adalah melarang organisasi FPI (Fornt Pembela Islam) untuk membentuk organisasi di kota Semarang. Hasil dari unjuk rasa tersebut organisasi FPI Resmi Dibubarkan Oleh Seluruh Masyarakat Di Kota Semarang.

Menurut mereka kota Semarang sudah tenang dan damai. Mereka mengatakan jika ada FPI maka akan merusak kota Semarang. Mereka juga menambahkan tidak boleh ada FPI di kota Semarang.

Ferry Marhaen, dari Laskar Merah Putih menuturkan FPI dinilai selalu menebar kebencian dan sering bertindak intoleran. Padahal, sambung dia, Semarang bisa maju karena disangga beragam komponen suku, agama, etnis, maupun budaya.

“Kami minta FPI dibubarkan bukan berarti kami menolak agama Islam di kota Semarang. Karena saya minta kepada FPI untuk tidak dibentuk di kota Semarang. Di daerah luar Semarang, keberadaan FPI dinilai selalu rusuh dan bertindak anarkis,” kata Ferry.

Iwan Cahyono,dari Patriot Garda NKRI menyebut Semarang tidak membutuhkan FPI. Yang dibutuhkan adalah sosok kreatif yang bisa bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat membangun kota Semarang.

“Di banyak tempat, FPI selalu merusak dan menggelar sweeping secara anarkis. Kami juga merasa kecolongan karena dalam jadwal pembentukan FPI disebutkan jam 20.00 WIB. Kita minta FPI dibubarkan, jangan ada di Kota Semarang,” kata Iwan.

Setelah FPI resmi dibubarkan, tokoh-tokoh FPI yang hadir akhirnya dievakuasi dengan kendaraan taktis (rantis) Barakuda polisi. Mobil barakuda meninggalkan rumah Zainal Abidin Petir dengan pengawalan ketat.

Atas pembubaran itu, Zainal mengatakan bisa menerima keputusan Kapolrestabes Semarang. Ia menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan di rumahnya sebenarnya hanya diskusi dan pengajian saja. Meski begitu, ia akan mengevaluasi tentang pembubaran itu.