Surat Penjemputan Paksa Rizieq Shihab Resmi Di Keluarkan
INDOPLAYINFO – Polda Metro Jaya, Senin (15/5) resmi mengeluarkan surat perintah penjemputan paksa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Cara ini terpaksa dilakukan Polisi karena Habib Rizieq sudah mangkir dua kali dari panggilan sebagai saksi dalam kasus chat berbau porno yang diduga kuat dilakukan bersama Firza Husein.
Saat ini kami sudah mengantongi Surat Perintah Penjemputan paksa. Dan kita saat ini masih mencari keberadaan Rizieq Shihab, ujar Argo Yuwono.
Menurut Argo, sesuai dengan Undang-Undang, Kami sebagai penyidik sudah memiliki wewenang untuk menjemput seseorang yang dinilai tidak patuh secara hukum.
“Nanti akan kami perlihatkan kepada pihak keluarga maupun pihak pengacarannya yang akan kami jemput secara paksa ini dan kami akan berkordinasikan dengan pihak pengacaranya”, Tanda Argo.
Jadi intinya dengan adanya surat perintah penjemputan paksa ini tim penyidik akan terus mencari yang bersangkutan sampai dapat.
Argo menambahkan, tidak menutup kemungkinan, polisi akan meminta bantuan polisi luar negeri seperti Malaysia dan Arab Saudi, apalagi beredar kabar Rizieq telah berpindah dari Malaysia ke Arab Saudi.
Bahkan, tidak tertutup kemungkinan Polda Metro Jaya mengajukan permohonan Red notice. Akan tetapi, Argo memastikan mereka lebih memfokuskan pencarian di Indonesia saat ini.
Saat dikonfirmasi, penasihat hukum Habib Rizieq Sugito Atmo Prawiro menegaskan, mereka belum mendapat konfirmasi tentang penjemputan paksa Habib Rizieq.
Sugito tidak mengetahui secara pasti keberadaan Rizieq. Sepengetahuannya, Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) itu masih berada di Malaysia.
Secara terpisah, AKBP Ferdi Iriawan yang menyidik kasus ‘baladacintarizieq’ ini mengatakan, pihaknya akan menjemput Rizieq di rumahnya. Ada atau pun tidak, polisi pertama kali akan menjemputnya di kediamannya.
Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya juga akan menjemputnya di bandara. “Kalau ada informasi dia tiba di bandara, ya kita jemput ke sana. Itu masalah teknis lah,” tutup Ferdi.